Kamis, Desember 11, 2008

Cheat

Menyontek adalah pekerjaan 'sambilan' bagi siswa.
Apalagi saat ujian sedang dilaksanakan.

"Bukan pelajar namanya kalau belum pernah menyontek"

Kira-kira begitulah pemikiranku saat itu.
Gak tanggung-tanggung,
buku paket pun pernah membantuku menjawab soal.
he..he..

Tapi itu dulu!!
Sekarang alhamdulillah tidak lagi.
Soalnya kapok, nilai pernah anjlok karena nyontek teman.
Aku remidi ke guru yang bersangkutan, sendirian.
Ugh! Bener-bener ngeselin...

Belum lagi harus mendengar ceramah guru tersebut.
Sementara teman contekan aku dapat nilai bagus.
Tertinggi malah!
Benar-benar tidak setia kawan!!!
Dugaanku sih dia sengaja memberi jawaban yang salah kepadaku.
Biar nilaiku jelek.
Tapi kok setega itu???
Atau mungkin ada penyebab lainnya.
Begitulah kawandh...
Pengalaman seru tentang asiknya menyontek
Dan ternyata budaya menyontek masih dibudidayakan oleh siswa sekolahan
Apalagi pas ada ulangan
Ada-ada saja faktor pendorong untuk menyontek
Karena tadi malam belum belajar bab ini lah,
Tadi malam nonton TV lah,
Lupa bab apa saja yang telah dipelajari lah,
dan banyak lagi alasan lain
(Soalnya yang bikin aku menyontek cuma itu...)


Menurut pengalaman saya, banyak cara jitu untuk menyontek:
1. Buku paket/LKS/catatan diletakkan di laci meja. Biar kalau mau nyontek, kita tinggal
membuka buku 'diam-diam'
2. Membuat catatan di kertas kecil yang berisi rangkuman materi.
3. Perkembangan teknologi semakin maju. Begitu pun dengan budaya menyontek. Siswa bisa
menyontek temannya yang berada di ruangan lain dengan menggunakan media SMS atau
Chatting.


Kalau kita perhatikan, sebenarnya banyak juga dampak negatif menyontek:
1. Kita tidak percaya bahwa kita bisa. Itu sama saja dengan tidak PD!
2. Kita akan bergantung pada teman untuk menjawab soal. Beruntung kalau teman 'langganan'
menyontek kita lebih pintar, baik, jujur, dan sehat wal afiat. Coba kalau teman kita itu lagi sakit gigi lah misalnya, pasti dia akan susah berpikir dan malas untuk berbicara kepada orang lain. Akibatnya, dia tidak mau memberi contekan kepada kita.
4. Jika nilai kita tinggi karena menyontek, pasti tidaklah bangga karena nilai itu bukan hasil pemikiran kita sendiri. Isn't it?
5. Pulsa akan habis untuk meminta jawaban lewat SMS
6. Mungkin ini yang terparah!
Jika ketahuan menyontek oleh pengawas, kita akan di keluarkan dari ruangan. Itu [mungkin] masih mending! Kalau kita dilaporkan ke pihak sekolah, dikenakan sanksi yang [misalnya] tidak boleh mengikuti ulangan lagi??!!! Dapat nilai dari mana coba??

Masih banyak lagi kerugian menyontek. Oleh karena itu, Ayo sama-sama memerangi kebiasaan ini!!!


Our Lovely Prophet Muhammad SAW bersabda,
"Tinggalkanlah apa-apa yang tidak berguna bagimu"

So, we must avoid cheat culture!!!!!


Ada banyak alternatif jalan jika kita kebingungan menjawab soal
1. Berdoa agar diberi kemudahan untuk menjawab soal
2. Biar tidak stres, coba deh kita lihat tingkah laku teman kita yang akan menyontek. Tingkah mereka yang berusaha menyontek tanpa sepengetahuan pengawas sangat lucu jika diamati. Ekspresi wajahnya itu lho, yang sering bikin aku tertawa. Biasanya, mukanya memelas minta jawaban. Apalagi ada yang ketahuan menyontek, lalu ditertawakan seisi ruangan. Benar-benar memalukan!!!Bagi kita ya, tertawa saja melihat ekspresi mukanya.
3. Sekarang pikiran kita telah fresh lagi. Kita pun bisa berpikir dengan tenang. Kita bisa me-review ingatan lagi deh...


Setidaknya, hanya itu sajalah yang dapat saya sarankan.
Alhamdulillah selama mencontoh saran ini saya langsung mendapatkan anugerah berupa bayangan jawaban soal.
Jika saran itu belum berhasil,
ya sudah lah,
mungkin menyontek adalah satu-satunya jalan untuk menjawab pertanyaan tersebut......

Tidak ada komentar: